Ramadhan Penuh Berkah Bersama Abutours & Travel
Assalamualaikum..
Alhamdulillah segala puji
bagi Allah SWT yang memberi kenikmatan kepada kita semua, sholawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya sampai kepada kita selaku umatnya, Aamiin.
Puasa di bulan Ramadhan
adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat Islam di dunia, bulan yang istimewa,
bulan yang agung penuh dengan kemuliaan, bulan untuk mencari “modal” dalam
meningkatkan ketaqwaan untuk 11 bulan berikutnya.
Berkah Ramadhan dirasakan
semua orang tidak hanya bagi umat Islam saja tetapi saudara kita pun dapat
meraih berkahnya, banyak orang yang berjualan takjil di pinggir jalan, atau
membuka lapak menjual baju lebaran.
Ramadhan 1438 H diusia saya
yang mulai dewasa Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bisa menjalankan
ibadah puasa bersama keluarga dan semua saudara muslim. Tidak sedikit juga orang
berbondong-bondong mendaftar Ibadah Umroh dengan berbagai keutamaan jika
melaksanakan Umroh Ramadhan senilai dengan ibadah haji. Sudah banyak travel umroh yang memberi umroh murah dengan biaya umroh
terjangkau, siapa sih yang tidak ingin melaksanakan ibadah umroh di bulan
ramadhan? Pasti semua menginginkannya bisa daftar umroh dan berangkat ketanah
suci untuk beribadah.
Momen yang
berbeda saya rasakan di bulan ramadhan tahun ini, mulai dari hal yang sedih,
bahagia dan aneh lainnya. Beberapa pengalaman menarik penuh suka
dan duka pada bulan ramadhan ini akan saya share kepada sobat semua, simak
terus ya.
Sholat
taraweh berjamaah untuk ramadhan tahun ini terasa berbeda, karena sebelum
menginjak bulan ramadhan kakek saya yang biasa menjadi imam sholat taraweh
bertahun-tahun di masjid Al-Huda kini sudah menghadap Yang Maha Kuasa untuk
menghuni surga-Nya.. Aamiin.
Masih
terngiang lagam bacaan surat yang di dengarkan, namun sekarang imam sholat sudah
tergantikan. Begitu juga suasana berbeda saat sahur dan berbuka puasa yang biasa
berkumpul 6 orang dalam satu rumah, kini berkurang satu. Berdoa bersama, makan
bersama, menikmati berbagai hidangan pun terasa ada yang kurang.
Tapi
dengan ini lebih mengingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara,
lakukan yang terbaik dalam beribadah kepada Allah SWT untuk memperbanyak pahala.
Wowww
hal yang sering terjadi saat menjalankan ibadah puasa bangun sahurnya
kesiangan, udah deh gak puasa ajah? No... jangan gitu..
"Pernah
juga kesiangan saat bangun sahur? Atau pernah sampai gak sahur?"
Alhamdulillah saya masih bisa makan sahur walaupun beberapa
menit lagi menuju waktu imsak, cepet-cepet deh menghangatkan makanan sisa
berbuka untungnya masih ada ya. Hehe.. Bangunin semua anggota keluarga.. sahur
mak sahurrr udah siang nih. Kurang
pandai mengatur waktu hingga tidurnya terlalu malam adalah salah satu
penyebabnya, persiapan alarm biar sahurnya gak kesiangan ehh masih tetap aja
bangun malah snooze alarm.
Tapi biasanya masih tetep suara emak adalah alarm yang paling
ampuh bangunin sahur. Ya kan. Untuk tahun ini dikampung saya ada grup yang
bangunin sahur dinamakan obrog-obrog dengan nyanyian yang bikin joged dan sambil
memukul alat musik yang menghangatkan dini hari memberi dampak baik agar bangun
lebih awal untuk bermunajat.
Hhhmm hal yang berat, menjalankan UAS saat ramadhan. Mengapa?
Ya takut aja puasanya batal gara-gara nyontek.. mau bulan ramadhan kek, bulan
biasa kek, nyontek ya nyontek tetap salah bukan hal jujur dalam evaluasi. Tapi
untungnya UAS kali ini sifatnya open book, boleh buka catatan kalau yang rajin
nulis kalau yang nggak gak boleh “iyalah masa buku kosong mau dijadiin jawaban
:D ”. Kerja sendiri dengan berusaha mengingat di baris keberapa itu jawabannya,
eh malah gak nemu gimana tuh? Tetap gunakan kemampuan kita untuk bisa
menyelesaikan tantangan agar meraih nilai memuaskan.
Ramadhan
tahun ini buka on the street pun saya alami, untuk pertama kalinya. Jam
pelajaran sore dan angkutan umum sudah mulai lengang, menunggu lah pilihan yang
tepat untuk bisa pulang kerumah. Ketika masih dalam perjalanan suara adzan
penanda buka puasa pun tiba.. Alhamdulillah saya bisa berbuka dengan air putih
yang dibeli dari warung pinggir kampus, karena untuk jaga-jaga kalau gak pulang
ke rumah tepat waktu bisa membatalkan puasa di perjalanan. Ketika sampai
kerumah beberapa menit lagi menuju sholat isya sekaligus tarawih tetap tidak
boleh terlewatkan. Disinilah keimanan dan ketaqwaan diuji, dalam keadaan masih lelah,
letih, lunglai dan lapar tidak boleh untuk meninggalkan ibadah wajib dan sunnah
yang hanya ada di bulan penuh berkah.
Dalam
keadaan lapang atau sempit isi dengan hal yang positif dan bermanfaat untuk menambah
pahala di bulan ramadhan. Semoga amal ibadah
yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan kita bisa meningkatkannya di 11
bulan berikutnya. Semoga tahun berikutnya kita masih diberi kesempatan
menjalankan ibadah puasa ramadhan dan bisa juga memenuhi panggilan Haji Umroh
di tahun depan bersama keluarga dan umat muslim.
Diary Ramadhan Penuh Berkah 2017 ini saya ikutkan dalam Blog
Contest Ramadhan Bersama Abutours & Travel. Terima kasih telah membaca tulisan saya mohon maaf jika
banyak kekurangan, kritik saran selalu saya perhatikan.
Wassalamualaikum..
#LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah
1 komentar:
Semoga kita kembali dipertemukan bersama bulan suci ramadhan di tahun berikut nya ..aminn
Nice share om